JAKARTA
- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menyesalkan masuknya
nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam soal ujian Nasional (UN)
Bahasa Indonesia pada hari pertama, Senin, (14/4) lalu. Nuh memastikan
akan memberi sanksi pada pembuat soal UN tersebut.
"Tentu (ada sanksi). Ini yang soal yang
dibuat sebenarnya tahun berapa? Mulai Oktober 2013 sebenarnya. Berarti
sudah lama ini. Proses terus dicetak dan akhirnya terjadi seperti ini,"
ujar Nuh di kompleks Istana Negara usai melaporkan penyelenggaraan UN
pada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Jakarta, Selasa, (15/4).
Nuh tidak merinci sanksi yang akan
diberikan pihaknya. Namun, ia memastikan kementeriannya melakukan
penelusuran terkait motif pembuat naskah soal UN itu. Nuh mengaku belum
dapat memastikan, adanya nama capres dari PDI Perjuangan itu adalah
sebuah ketelodoran atau kesengajaan tim naskah.
"Intinya satu tentu kami sangat
menyesalkan. Tim pembuat naskah termasuk tim reviewnya ada nama yang
menimbulkan kontroversi. Itu tokoh, tokoh kan banyak tidak harus yang
bisa menimbulkan kontroversi," tandas Nuh. (flo/jpnn)
0 komentar:
Posting Komentar