HOMEACEH UTARA- Selama ini banyak bus sekolah milik Pemkab Aceh Utara, beroperasi di wilayah Pemko Lhokseumawe. Dimana bus itu hanya mengantar jemput anak-anak sekolah di Kota Lhokseumawe.
Sementara anak-anak sekolah di kecamatan pedalaman Aceh Utara, belum bisa menikmati sarana antar jemput bus sekolah. Karena kebanyakan bus sekolah Aceh Utara, beroperasi di Pemko Lhokseumawe, yang bukan wilayah Aceh Utara.
Padahal, jarak tempuh anak-anak sekolah dari rumah mereka ke sekolah khususnya untuk murid SD antara 1 hingga 3 kilometer, murid SMP hingga 5 kilometer kesekolah serta murid SMA sampai kesekolah dengan jarak 10 kilometer.
“Bagaimana anak-anak kami bisa maju dan berprestasi di sekolah, karena perjalanan kesekolah saya sangat melelahkan,”ucap Muhammad (40) warga pedalaman Aceh Utara, kepada Rakyat Aceh, kemarin. Kata dia, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Aceh Utara, harus berperan aktif untuk menyediakan bus sekolah di daerah-daerah pedalaman. Seperti di Paya Bakong dan Pirak Timu, Banda Baro, Nisam, Nisam Antara, Sawang, Cot Girek, Langkahan, Lapang, Seunuddon dan kecamatan lainnya.
Hal senada juga disampaikan Mansur warga Banda Baro. Menurut dia, persoalan penyediaan bus sekolah dapat disikapi dengan bijak oleh dinas dan Bupati/Wakil Bupati Aceh. Karena kabarnya, selama ini banyak bus sekolah hanya beroperasi di Lhokseumawe dan bukan di Aceh Utara.
“Bukan tidak boleh bus melayani anak sekolah di Lhokseumawe, tapi harus diutamakan dulu anak-anak sekolah di Aceh Utara,”terangnya, seraya menambahkan, saat dirinya ke Lhokseumawe, terlihat ada sejumlah bus sekolah bertulisan milik Aceh Utara, bebas beroperasi di Lhokseumawe. (*)
0 komentar:
Posting Komentar