Lokasinya, sangat strategis dan memiliki fasilitas pendukung untuk berlangsungnya MTQ tingkat Provinsi Aceh tersebut. Bahkan, lokasi itu juga cocok sebagai arena utama MTQ sehingga bisa menghindari kemacetan di jalan negara Medan-Banda Aceh, kawasan Aceh Utara. Bukan hanya itu, Aceh Utara juga memiliki bangunan yang siap digunakan untuk berbagai macam perlombaan dan penginapan kafilah pada MTQ
Demikian disampaikan Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib, saat pertemuan dengan tim penilai dari provinsi, di pendopo bupati Aceh Utara, Simpang Lestari Lhokseumawe, Kamis (21/11). Dihadapan tim provinsi itu, bupati menjelaskan, sebagai sarana transportasi udara, Aceh Utara juga memiliki bandara Malikussaleh serta alat transportasi darat yang lengkap.
“Masyarakat Aceh Utara, sangat menyambut dengan baik jika MTQ tingkat Provinsi Aceh itu, dilaksanakan di Aceh Utara sebagai tuan rumah,”terangnya, seraya menambahkan, itu semua tergantung kepada tim penilaian provinsi untuk melihat dan menilai layak tidaknya Aceh Utara jadi tuan rumah MTQ.
Ketua Tim Penilai Kelayakan Tuan Rumah MTQ Aceh ke-32, Saiban, pada kesempatan itu mengemukakan, apa yang telah disampaikan oleh bupati sudah memenuhi semua kriteria yang diharapkan. “Kita berikan skor 100 untuk Kabupaten Aceh Utara dan akan kita sampaikan kepada Gubernur serta Wakil Gubernur Aceh, terhadap kesiapan Aceh Utara menjadi tuan rumah,”cetusnya.
Selain itu, usai melakukan pertemuan di pendopo, tim penilaian provinsi bersama unsur Muspida Aceh Utara, juga turut meninjau ke Landing, Lhoksukon, sebagai lokasi yang direncanakan untuk MTQ tingkat provinsi. (RA)
betul itu aceh memang sangat layak , ini karena aceh sebagai serambi mekkah
BalasHapus