Beberapa kali Menteri BUMN Dahlan Iskan terlihat
geram dengan aksi unjuk rasa yang dilakukan karyawan Bank Tabungan
Negara (BTN) sebagai respons atas rencana Dahlan mengizinkan Bank
Mandiri mengakuisisi BTN.
Dahlan berulang kali menantang karyawan BTN untuk menggelar aksi
demonstrasi di kantornya. Sebab selama ini karyawan BTN menggelar aksi
penolakan di depan kantor pusat BTN.
Menanggapi tantangan Dahlan, Ketua umum SP BTN Satya justru menantang
balik. Menurut Satya, aksi debat lebih baik dilakukan di depan publik,
bukan penggunaan kekuasaan dan tertutup.
"Mari berdebat di televisi biar disaksikan rakyat Indonesia. Dahlan
Iskan punya kekuasaan dan uang tentu tidak etis ngomong begitu itu
karena itu namanya arogan," ujar Satya kepada merdeka.com, Minggu
(27/4).
Satya melihat Dahlan memanfaatkan jabatan dan kekuasaan sebagai
menteri. Karyawan BTN merasa tidak sebanding dengan mantan Dirut PLN
itu. Apalagi dilihat dari sisi gaji dan jabatan.
"Mengingat kami hanya rakyat tanpa punya jabatan dan gajinya juga jauh lebih kecil dibanding gaji DI (Dahlan Iskan)," ucapnya. (merdeka.com)
0 komentar:
Posting Komentar