JAKARTA - Negeri jiran Malaysia
kian gencar merekrut mahasiswa atau pelajar Indonesia. Sekarang akses kuliah di
Malaysia tidak hanya melalui biaya mandiri tetapi sudah mulai bermunculan akses
beasiswa pendidikan. Data dari pejabat setingkat atase pendidikan di
Kedutaan Malaysia di Jakarta, menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa yang kuliah di
Malaysia sekitar 14 ribu orang. Jumlah itu menempatkan Indonesia di urutan
ketiga negara penyumbang mahasiswa asing di Malaysia.
Posisi pertama diduduki oleh Tiongkok dan kedua
oleh negara-negara di kawasan Timur Tengah. Saat ini total mahasiswa asing yang
berkuliah di Malaysia mencapai 100 ribu orang. Jumlah mahasiswa asing itu cukup
besar, jika dibandingkan dengan jumlah seluruh mahasiswa yang mencapai 1,1 juta
jiwa (9 persen) berdasarkan data laporan 2012.
Beasiswa untuk mahasiswa asing di Malaysia tidak
hanya diberikan oleh kampus negeri atau milik pemerintah. Tetapi kampus swasta
disana juga memberikan akses beasiswa untuk mahasiswa asing, termasuk dari
Indonesia.
Di antara kampus swasta yang baru pertama kali
membuka akses beasiswa untuk mahasiswa Indonesia adalah HELP (ditulis huruf
kapital semua) University Malaysia. Tahun ini mereka membuka akses beasiswa
untuk mahasiswa dari Indonesia dengan tajuk HELP University"s
Malaysia-Indonesia Scholars Award (MINSA).
Total beasiswa yang bisa diperebutkan oleh calon mahasiswa Indonesia mencapai USD 1 juta atau sekitar 12,15 miliar. President and Vice-Chancellor Help University Malaysia Datuk Dr Paul Chan mengatakan untuk masa studi selama tiga tahun, total anggaran yang disiapkan untuk mahasiswa asal Indonesia mencapai USD 3 juta (Rp 36,4 miliar).
Chan mengatakan potensi pelajar Indonesia sangat luar biasa. "Indonesia wilayahnya luas, masyarakatnya banyak. Otomatis potensi sumber daya manusianya juga besar," kata dia.Chan mengatakan alokasi anggaran untuk beasiswa pelajar dari Indonesia ini sangat besar dan dia berharap bisa dimanfaatkan dengan baik.
Dia mengatakan saat ini pelajar Indonesia yang berniat kuliah di HELP University Malaysia sudah bisa mendaftar atau registrasi di website resmi kampus itu. Diantara penilaian untuk bisa mendapatkan beasiswa di kampus ini adalah, nilai Ujian Nasional (unas) 2014. Pelamar yang berpeluang lolos beasiswa ini adalah, siswa dengan rata-rata nilai unas tujuh hingga delapan. Persyaratan standar lainnya adalah skor TOEFL.
Chan belum bisa menghitung alokasi kursi untuk beasiswa pelajar Indonesia. Sebab dia masih menunggu hasil akhir pelajar Indonesia yang mendaftar beasiswa HELP University. Dia menuturkan ada sejumlah kondisi yang membuat pelajar Indonesia betah di Malaysia. Yakni budaya dan kurikulum pendidikan yang hampir sama.
Dia menuturkan HELP University memiliki keunggulan di bidang ilmu akuntansi dan ekonomi. Dia mengatakan dalam beberapa tahun ke depan, banyak perusahaan Malaysia yang eksodus ke Indonesia. "Otomatis membutuhkan karyawan reguler dari Indonesia," katanya. Kondisi itulah yang bisa menjadi peluang untuk diisi alumni kampusnya. (JPNN)
0 komentar:
Posting Komentar