“Faktor Morat-marit Ekonomi Masyarakat”
ACEH UTARA- Setiap tahun di Kabupaten Aceh Utara, di perkirakan hampir 500 anak tamatan Sekolah Dasar (SD), putus sekolah. Akibat ketidakmampuan orang tua mereka dan persoalan tempat tinggal yang masih terisolir.
Kondisi itu, membuat anak-anak pedalaman Aceh Utara ini, gagal mengapai cita-citanya sebagai anak Bangsa. Akhirnya, tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Aceh Utara,Razali, saat dikonfirmasi Rakyat Aceh, kemarin, terkait persoalan pendidikan di Aceh Utara.
Sebutnya, bukan itu saja, persoalan jarak tempuh dari desanya berdomisili ke SMP bisa mencapai antara 5 kilometer hingga 10 kilometer, juga menjadi beban utama orang tua sianak. “Jadi solusi yang diharus ditempuh oleh Pemkab Aceh Utara bersama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga membangun SMP di lokasi terisolir tersebut,”ungkap Razali.
Menurut Razali, untuk mengatasi perihal dimaksud akan diupayakan melalui pembangunan unit sekolah baru khusus SMP didaerah terisolir. Kemudian, harus ada dukungan operasional armada bus sekolah untuk memperpudah jangkauan pelajar ke sekolah.
“ Kita hanya meminta bus-bus sekolah milik Aceh Utara yang selama ini beroperasi, harus lebih mengutamakan pelajar sekolah Aceh Utara, untuk mengantar jemputnya,”cetus Razali akrab disapa Pak Wa. (sumber:RA)
0 komentar:
Posting Komentar